- Pengertian Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional adalah suatu perlawanan yang dilakukan oleh rakyat indonesia, namun gk lewat kontok senjata.tapi melalui budaya, politik sama ekonomi
Pergerakan nasional Indonesia yaitu perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme dan imperialisme yang dilalui dengan mendirikan organisasi-organisasi yang bersifat nasional dan tidak terikat lagi dengan perjuangan fisik yang suporadis dan berbau kedaerahan maupun agama.
- Latar belakang kemunculan pergerakan nasional
adanya pergerakan nasional ini disebabkan 2 faktor,, kawan2. ada faktor luar negri juga ada faktor dalam negri. apa saja faktor-faktor tersebut?,, check it out
Faktor-faktor yang timbul dari dalam negeri dan bersifat nasional itu antara lain sebagai berikut:
1. Adanya tekanan dan penderitaan yang terus-menerus, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melawan penjajah.
2. Adanya rasa sebasib-sepenanggungan yang hidup dalam cengkeraman penjajah, sehingga timbul semangat bersatu membentuk negara.
3. Adanya rasa kesadaran nasional harga diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah air dan hak menentukan nasib sendiri.
ada juga faktor-faktor luar negri nih,, juga menimbulkan pergerakan nasional, apa saja ya?
1. Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang.
Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia. karena hilangnya mindset bahwa bangsa berkulit putih adalah bangsa yang paling unggul :)
2. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia
1. Liberalisme
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Liberalisme)
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas
Liberalisme diartikan kebebasan.
Perjuangan ekonomi liberal dengan mengecam pemerintah yang ikut campur tangan dalam masalah perekonomian. Ekonomi Liberal menginginkan kekuatan ekonomi dibiarkan dan berkembang secara bebas. Liberalisme juga mempengaruhi bidang politik. Dalam hal ini Liberalisme bertujuan untuk mendapatkan pengakuan adanya kebebasan yang dimiliki oleh individu. Perkembangan paham Liberalisme juga mempengaruhi bidang agama. Hal ini ditandai dengan adanya kebebasan masing-masing individu untuk memilih suatu agama tanpa paksaan atau campur tangan dri pemerintah.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu paham yang dapat memberi ilham kepada sebagian penduduk untuk bersatu dan dengan rasa kesetiaan yang mendalam megabdi kepentinganbangsa dan negara. Nasionalisme dapat terbentuk karena adanya perasaan senasib, persamaan budaya, persamaan karakter, dan persamaan keinginan untuk hidip bersama dalam suatu kelompok. Nasionalisme lahir di Inggris pada mulanya merupakan sikap bersatu untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya agar jangan sampai melepaskan diri. Nasionalisme Jerman pada awalnya muncul untuk melepaskan diri dari kekuasaan Austria.(http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisme)
3. Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.(http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme)
Sosialisme muncul akibat adanya perkembangan industrialisasi yang ada di Eropa. Industrialisasi merupakan dampak dari adanya kebebasan individu dalam bidang ekonomi yang akhirnya melahirkan golongan kapitalisme atau pemilik modal. Golongan kapitalis menjadi golongan yang menguasai bidang perekonomian dan mengadakan penindasan terhadap golongan buruh. Dalam masyarakat berkembang adanya suatu kelompok yang mementingkan kedudukan dan status golongan buruh. Inilah yang disebut golongan sosialis.
4. Demokrasi
Adalah suatu sistem pemerintahan yang berasal dari rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Paham demokrasi pertama kali dilaksanakan di Yunani yaitu Polis Athena yang berupa demokrasi langsung. Kekuasaan raja-raja di Eropa yang sifatnya absolut mulai ditumbangkan dan ditentang oleh rakyat sehingga memunculkan pemerintahan yang demokratis. Paham demokrasi pada intinya membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengakuan hak asasi manusia.
5. Komunisme
Komunisme di indonesia menyebar ketika paham tersebut di bawa oleh pelajar indonesia yang belajar di negara-negara komunis seperti rusia kemudaian membawanya ke indonesia. Komunis sendiri dapat diterima dengan cepat saat itu karena membawa prinsip-prinsip nasionalisme serta kesetaraan hak antar warga negara. Menyebarnya paham ini di periode pergerakan nasional membawa peranan penting dalam memberikan warna berbeda dalam cara memerdekakan suatu bangsa. Perlu dicatat bahwa komunisme membawa membawa arah pergerakan meluas dengan kaderisasi yang melibatkan rakyat kelas bawah seperti petani dan buruh dan tidak segan melakukan perlawanan secara fisik.
C. Pengaruh pendidikan dalam pergerakan nasional
Pengaruh politik etis dalam bidang pengajaran dan pendidikan sangat berperan sekali dalam pengembangan dan perluasan dunia pendidikan dan pengajaran di Hindia Belanda. Salah seorang dari kelompok etis yang sangat berjasa dalam bidang ini adalah Mr. J. H. Abendanon (1852-1925) yang Menteri Kebudayaan. Agama, dan kerajinan selama lima tahun (1900-1905). Sejak tahun 1900 inilah berdiri sekolah-sekolah, baik untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah.
Di bawah J. H. Abendanon pendidikan dengan gaya elitis dapat berjalan dengan baik, hal itu terbukti dengan berdirinya 2 sekolah resmi yang bertujuan meningkatkan jumlah melek huruf, yaitu “sekolah para kepala” yang kemudian dinamakan STOVIA (school tot opdeling van Inlandsche antsen “sekolah untuk pelatihan dokter-dokter pribumi), namun sebagian besar sekolah ini di peruntukan hanya bagi kalangan bangsawan dan tuan tanah, meskipun kesempatan untuk kalangan menengah dan bawah di buka namun tetap saja sulit. Dengan banyaknya sekolah yang didirikan mengakibatkan semakin banyaknya elit baru yang berpendidikan tinggi.
Pada tanggal 20 mei 1908 lahirlah Budi Utomo yang merupakan organisasi pemuda pertama di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh pelajar STOVIA. Penerapan politik etis di Hindia belanda dalam bidang pendidikan membawa pengaruh yang luar biasa yang membawa pribumi ke arah Nasionalisme kebangsaan yang memecah belenggu kedaerahan. Setelah lahirnya budi utomo muncul organiasai lain yang bergerak dalam bidang pendidikan seperti Muhamadiyah, Taman Siswa ,maupun organisasi lainya. Organisasi pendidikan tersebut tidak hanya memberian pendidikan tetepi juga rasa nasionalisme yang berakar pada persamaan nasib, bahasa, dan bangsa.
Nasionalisme juga berkembang dalam organisasi politik dan ekonomi. Partai politik juga banyak bermunculan dengan tujuan membebaskan rakyat dari belenggu penjajahan. Namun dari seluruh proses pergerakan nasional yang menanakan ide gagasan kemerdekaan dan menyatukan seluruh bangsa untuk bebas dari penindasan tidak lain adalah jalur pendidikan yang membuka mata segenap bangsa Indonesia.
http://deviciptyasari.blogspot.com/2014/03/latar-belakang-pergerakan-nasional.html