siapakah ABDULKADIR WIDJOJOATMODJO dalam perjanjian renville
dilihat dari namanya saja sudah dapat ditebak bahwa ia memang orang Indonesia, setidaknya keturunan jawa-belanda.
Dia menghadiri sekolah Belanda dan mengikuti pelatihan Indologis di Universitas Leiden di bawah Christiaan Snouck Hurgronje(ingat perang aceh)yang merekomendasikan dia kepada Dewan Homegrown. Di sana ia bekerja sebagai administrator.
Pada tahun 1919 ia menjadi sekretaris kedutaan besar Belanda di Jeddah di Kerajaan Arab Saudi sejak 1916. Pada tahun 1932 ia menjadi wakil konsul di Mekkah dan karenanya wakil Belanda tertinggi. Tepat sebelum pecahnya Perang Dunia II ia adalah seorang pegawai senior di New Guinea.
Dari bulan Maret 1944 ia adalah seorang konsultan dalam pelayanan umum Letnan Gubernur Jenderal Hubertus van Mook bahwa pemerintah Belanda dari luar Hindia Belanda mencoba untuk memulihkan dengan Belanda Nederlansch Indies Civil Administration (NICA), dari 1946 Sekutu Militer Administrasi Sipil Urusan Cabang (AMACAB) dan setelah kepergian pasukan Inggris Departemen Administrasi Temporary).
Dia sementara ketika Van Mook masih pada akhir perang, tokoh otoritas tertinggi di Belanda Hindia Belanda di Brisbane. Dia juga memainkan peran dalam pemulihan otoritas di India timur. Dia diangkat penduduk (sebagai kolonel dalam KNIL) dari Maluku.
Ia juga merupakan kolonel KNIL dan merupakan kepala NICA, maka ia menjadi delegasi belanda, ia sudah dipercaya oleh negara penjajah kita sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment