BUSUR KEHIDUPAN

CERITA SINGKAT KELUARGA-KU

                 Sebuah busur kehidupan? Ya, sebuah busur kehidupan melesat membelah waktu, dan mendarat pada dataran peristiwa-peristiwa, Peristiwa itulah ‘bumbu-bumbu’ kehidupan keluargaku. Sejauh, mungkin lebih tepatnya selama ini saya hidup di dunia, saya belum pernah melihat buyut dari bapak maupun ibu, malah saya sendiri belum melihat nenek dan kakek dari ibu, karena mereka meninggal sebelum saya lahir.

                Keluarga besar yang paling saya kenal, berasal dari keluarga besar Bapak, bukan berarti saya tidak dekat dengan keluarga besar Ibu. Tapi karena keluarga besar Ibu sangatlah banyak dan menyebar di Kota Bandung, dan saya rasa kesayangan mereka terhadapku sama besarnya. Keluarga besar ibuku asli bandung, di tempatnya sekarang, Pagarsih,Pasir Koja,Bandung. Sedangkan kakek dan nenek dari bapak, berasal dari luar bandung, kakek dari Ciamis dan Nenek dari Jawa Tengah, tepatnya daerah pantai utara.

                Sejarah keluarga yang paling saya ketahui adalah sejarah perpindahan kakek-nenek dari rumah pertamanya di bandung, daerah ITB, pindah ke daerah Baruadjak di Lembang, Bandung, Yaitu daerah pabrik pemerahan susu terbesar di Bandung, Walaupun mereka berada di daerah pabrik sapi, nenek dan kakek-ku tidak menjadi pegawainya, melainkan menjadi petani di derah itu.